sudutnews.com – Pengamat kebijakan publik Achmad Nur Hidayat menyinggung soal ketidakharmonisan antar Link Totopedia menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) di tahun-tahun terakhir pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, ketidakharmonisan tersebut dapat berujung pada melemahnya pelayanan publik.
“Akibat dari ketidakharmonisan di antara para menteri adalah melemahnya pelayanan publik,” kata Link Totopedia Ahmad kepada Sudutnews.com, Selasa (18/6/2024).
Menurut Ahmad, hal ini dapat menghambat pelaksanaan pelayanan publik. Ketidakharmonisan hubungan juga dapat melemahkan koordinasi.
Hal ini dapat membuat pemerintah menjadi tidak efisien dan pada akhirnya menghambat pelayanan publik.
“Sebagai contoh, kami masih membutuhkan internet di daerah perbatasan. Padahal, internet di daerah perbatasan bisa dipasok oleh Starlink, misalnya. Jadi mengapa tidak dikoordinasikan?
“Misalnya,” lanjutnya, “jika penyedia layanan yang ada di Indonesia tetap berada di domain mereka saat ini Link Totopedia dan tidak berubah, dan jika Starlink berkonsentrasi di daerah perbatasan.
Menurut Ahmad, jika hal ini dikoordinasikan dengan baik, pasti akan ada titik temu. Namun, jika ada perbedaan pendapat mengenai keberadaan Starlink, yang paling dirugikan adalah mereka yang berada di daerah terpencil, terutama yang tidak memiliki akses listrik maupun internet.
Sebelumnya, ada kesan kurang koordinasi antara Kepala BKPM Bahryl Rahadaria dengan Menkominfo Budi Aryeh terkait kerja sama investasi jaringan internet Starlink.
Hal ini terungkap ketika Menteri Bahadaria mengakui bahwa kementeriannya tidak dilibatkan dalam investasi Starlink di Indonesia Link Totopedia. Tim Bahrir juga tidak pernah melakukan pembicaraan teknis mengenai layanan internet milik Elon Musk tersebut.
Menurut data dari Online Single Submission (OSS), investasi perusahaan ini sangat kecil, yaitu Rp 30 miliar dan mempekerjakan tiga orang di Indonesia.